Dankhas dari tempat makan bebek Kaleyo ini adalah berupa daging bebek yang begitu empuk dan tidak berbau amis. Ibu Samino adalah salah satu tempat yang menyajikan berbagai menu sop Buntut yang memiliki banyak variasi rasa dan cara pengolahannya. Bandeng asam keueng, Bebek masak kurma, nasi Gurih, aneka pepes, dan juga ada kakap tumis
Bebek Kaleyo menggunakan Kecap Bango untuk hidangan bakarannya. Setelah sukses dengan hidangan bebek goreng, Bebek Kaleyo terus melakukan inovasi agar tetap bisa bersaing. Beberapa inovasi masakan yang dilakukan oleh Bebek Kaleyo adalah menambahkan menu bakaran di restoran mereka. Tujuannya untuk melengkapi menu bebek goreng yang sudah ada sejak awal. Menu bakaran yang tersedia di Bebek Kaleyo antara lain bebek bakar, ayam bakar, dan sate bebek. Untuk menu bakaran, Bebek Kaleyo selalu menggunakan Kecap Bango. “Paduan Kecap Bango membuat menu bakaran kami rasanya lebih seimbang. Selain itu, Kecap Bango juga membuat tampilan makanan lebih menarik. Makanan lebih mengilat terkaramelisasi dengan warna cokelat kehitaman sehingga lebih mengundang selera,” kata Djali Susanto. Bahan alami Kecap Bango dari kedelai hitam, gula kelapa, garam, dan air memang kombinasi yang mudah menyatu dalam aneka resep. Apalagi untuk menu bakaran. Tidak hanya melapisi sempurna, aroma bakarannya juga sangat khas. Bersama bumbu lainnya, menghasilkan aroma yang menggoda. Ketika digigit, rasa kecapnya juga tidak menghilangkan bumbu aslinya. Misalnya untuk bebek bakar yang sebelumnya sudah diungkep dengan rempah yang berasa asin gurih. Paduan rasanya seimbang dengan manis yang pas. Proses pembakarannya juga lebih mudah karena karakter Kecap Bango mudah melapisi dan tidak gampang mengering sehingga tidak mudah gosong. Standar itulah yang selalu dijaga. Itulah mengapa Bebek Kaleyo terkenal sebagai restoran yang memiliki standar rasa yang sama di semua cabang. Makan bebek di restoran Jakarta, rasanya akan serupa dengan restoran di Bandung. Salah satu rahasianya terletak pada sistem central kitchen. Satu jenis makanan akan diolah di central kitchen, setelah itu akan didistribusikan ke masing-masing cabang. Selain sistem central kitchen, ada satu cara lagi untuk memastikan kualitas hidangan, yaitu kontrol kualitas berlapis. Mereka mempunyai tim yang khusus menyortir bebek agar tingkat kematangan dan keempukannya selalu sama ketika dimasak lebih lanjut. Setiap bebek akan dicek satu per satu. Bebek ungkep yang akan dikirim ke cabang ukurannya harus seimbang. Selain itu tidak boleh ada yang cacat seperti tulang lepas atau kulit terkelupas. Bila tidak ada cacat, akan dikirim ke cabang. Di cabang pun ada kontrol terhadap cara memasak. Kualitas minyak dan waktu menggoreng harus serupa. Minyak goreng wajib diganti setelah menggoreng 15-20 potong bebek. Jenis minyak gorengnya juga minyak kelapa. Tujuannya agar makanan yang disajikan kepada pelanggan lebih sehat serta memiliki ukuran dan rasa yang seragam. Strategi di masa pandemi Meski semua tampak mulus, pandemi tetap membawa dampak pada Bebek Kaleyo. Mereka mengaku penjualannya menurun di masa pandemi. Namun, dengan pengalaman mengembangkan usaha yang serba terukur, Bebek Kaleyo pun segera punya langkah antisipasi. Agar dampak pandemi tidak semakin buruk, Bebek Kaleyo membuat beberapa strategi untuk meningkatkan penjualan. “Kami langsung membuat frozen food dan bekerja sama dengan marketplace untuk menjualnya sehingga pasar kami malah bertambah lebih luas,” terang Santo. Selain itu, dengan lokasi yang memadai, saat dine in dibatasi, mereka berinovasi membuka layanan makan dan pesan di motor atau mobil. “Lokasi parkir kami kebetulan cukup luas. Maka, pelanggan tak perlu turun untuk memesan makanan. Pelayan akan mencatat dan mengantarkan pesanan kepada pelanggan.” Untuk memastikan pasarnya tetap mendapat update layanan dan inovasi yang dibuat, Bebek Kaleyo juga rutin beriklan di media sosial. “Dengan media sosial kami bisa memilih ke mana beriklan dan mendapatkan insight lain terkait pasar yang sesuai dengan target kami,” sambungnya. “Untuk itu, kami rutin mengalokasikan dana sekitar 10% dari omzet untuk keperluan promosi.” Selalu antisipasi semua kondisi Demikianlah, apa pun kondisi yang terjadi, Bebek Kaleyo selalu berusaha beradaptasi. Mereka selalu punya cara yang terukur dan bisa jadi solusi. Termasuk, saat bulan Ramadhan di mana biasanya potensi penjualan meningkat. Salah satu hal yang paling diantisipasi adalah mencegah kekecewaan pelanggan karena tempat yang penuh ketika buka puasa. “Kami membuat promo take away only. Kami juga menyiapkan paket hamper Ramadhan. Produk hamper ini berupa frozen food ready to cook. Hamper dijual secara online maupun offline sehingga orang bisa tetap menikmati menu kami tanpa harus repot antre,” terang Santo. “Kami juga membuat menu paket untuk keluarga sehingga mereka bisa buka bersama orang tersayang di rumah tanpa kerepotan.” Antisipasi dalam berbagai kondisi itu membuat Bebek Kaleyo mampu terus bertahan dan berkembang. Ke depan, bisa jadi Bebek Kaleyo akan mampu jadi bebek rasa khas Indonesia yang siap mendunia. Dengan kualitas yang selalu terjaga, sepertinya kesiapan itu tinggal menunggu waktu saja. Tips Sukses Ala Bebek Kaleyo Selalu memastikan menunya mencapai nilai standar tertinggi sebelum diluncurkan ke pasaran. Membuat central kitchen untuk menyeragamkan rasa masakan. Menjalankan quality control yang ketat agar hidangan yang diterima pelanggan sama. Membuat product bundling untuk meningkatkan volume penjualan. Beriklan di media sosial berdasar insight audience. Menggunakan Kecap Bango yang menghasilkan masakan lebih mengilat dan menggugah selera. Lokasi TIS Square, Lantai Ground, Jl. MT Haryono Kav 9 No. 9, Tebet, Jakarta. Harga: Rp.9.000 – Rp.200.000. Jam Buka: 11.00 – 23.00 WIB. 5. Nasi Goreng Mafia. Foto By @titaaaaz. Untuk penggemar makanan pedas, selera Anda pasti terpuaskan dengan bersantap di restoran Nasi Goreng Mafia. Karena di tempat ini hampir semua menu berasa pedas Skip to contentGunakan aplikasi Sweetrip Indonesia untuk membaca resep lebih mudahHome » Kuliner » Resep Bebek Kaleyo ala Rumahan Lihat Foto Gambar diambil dari usah pusing-pusing kalau mau makan bebek kaleyo yang kelezatannya terkenal di Indonesia. Yuk, langsung aja cobain resep bebek kaleyo ala rumahan berikut ini!Jumlah Porsi 5 porsiWaktu Persiapan 10 menitWaktu Memasak 50 menitSiapkan bahan-bahan resep bebek kaleyo berikut iniJADI CONTENT CREATOR SWEETRIP DAN RASAKAN MANFAATNYAArtikel Terkait Bahan Utama1 ekor bebek yang dipotong-potong menjadi beberapa bagian sesuai selera3 sdm cuka25 gram garam10 gram MSGBumbu15 gram MSG2 buah serai, diambil bagian putihnya, lalu memarkan3 sdm minyak2 lembar daun kunyit2 lembar daun salam25 gram lengkuas yang digeprek3 ½ liter air20 gram jahe bubuk120 gram bumbu dasar kuning4 gram bubuk ketumbar12 gram garam5 gram bumbu penyedap rasa ayamAlat Masak Resep Bebek KaleyoSiapkan alat-alat masak resep bebek kaleyo berikut iniWadahPisauTalenanWajanSaringanPiring sajiCara Membuat Bebek KaleyoLumuri bebek yang sudah dibersihkan dengan cuka dan aduk kembali dengan garam dan MSG. Sisihkan bebek terlebih minyak di wajan. Tumis bumbu halus, daun kunyit, daun salam, dan serai sampai air dan aduk sampai tercampur bebek ke dalam wajan dan ungkep sampai airnya surut. Tiriskan bebek sampai berwarna bebek kaleyo di piring dengan cocolan sekali kan resep bebek kaleyo ala rumahan ini? Rasanya benar-benar mirip dengan bebek yang biasanya kita santap di restoran Bebek mau coba varian bebek lainnya, Anda dapat mengikuti resep bebek goreng sinjay dan resep bebek peking. Selamat memasak!Ingin membaca artikel kami yang lainnya? Download aplikasi Sweetrip Indonesia dengan klik di siniResep disadur dari MomsmoneyPost navigation MmWNG. 466 295 379 340 463 321 145 108 382